INILAH.COM, Teheran Kemajuan teknologi Iran dalam bidang antariksa sangat pesat. Setelah meluncurkan satelit domestik pertama, Iran segera meluncurkan pesawat antariksa berawak.
"Dengan kecepatan seperti saat ini, Iran mungkin akan meluncurkan seseorang di dekat orbit bumi dalam beberapa tahun ke depan," tulis ilmuwan MIT, Geoffrey Forden, dalam artikel di New Scientist yang dikutip Press TV, Kamis (19/2).
Forden yang mantan inspektur Komisi Pengawas, Verifikasi, dan Inspeksi PBB (UNMOVIC), mengatakan desain satelit Omid milik Iran teknologinya cukup maju. Iran membagun satelit pemroses data dengan teknologi ciptaan sendiri yang berbahan bakar lebih efisien.
"Jika Iran telah mengembangkan roket canggih dengan pembakaran yang lebih efisien, maka mereka sudah dekat dengan teknologi yang tepat untuk meluncurkan orang ke luar angkasa," kata Forden.
Peluncuran satelit Omid (harapan) mensejajarkan posisi Iran di negara-negara yang mampu membuat satelit dan mengirimkannya sendiri ke luar angkasa, dengan peluncur yang mereka miliki sendiri.[ito]
"Dengan kecepatan seperti saat ini, Iran mungkin akan meluncurkan seseorang di dekat orbit bumi dalam beberapa tahun ke depan," tulis ilmuwan MIT, Geoffrey Forden, dalam artikel di New Scientist yang dikutip Press TV, Kamis (19/2).
Forden yang mantan inspektur Komisi Pengawas, Verifikasi, dan Inspeksi PBB (UNMOVIC), mengatakan desain satelit Omid milik Iran teknologinya cukup maju. Iran membagun satelit pemroses data dengan teknologi ciptaan sendiri yang berbahan bakar lebih efisien.
"Jika Iran telah mengembangkan roket canggih dengan pembakaran yang lebih efisien, maka mereka sudah dekat dengan teknologi yang tepat untuk meluncurkan orang ke luar angkasa," kata Forden.
Peluncuran satelit Omid (harapan) mensejajarkan posisi Iran di negara-negara yang mampu membuat satelit dan mengirimkannya sendiri ke luar angkasa, dengan peluncur yang mereka miliki sendiri.[ito]
INILAH.COM, Teheran – Presiden Iran Mahmoud Ahmadinejad menyatakan, unjuk rasa antipemerintah di negaranya direncanakan oleh ‘musuh’ yang berusaha menjatuhkan rezimnya.
“Tentu saja akan banyak pergolakan, bahkan terhadap pemerintah. Namun mereka (perencana unjuk rasa) takkan mencapai apapun tujuan mereka,” lanjutnya.
Unjuk rasa Iran dilakukan di beberapa kota pada Senin (14/2) kemarin dan menewaskan dua orang. Kelompok terlarang People’s Mujahedeen of Iran dituding sebagai pihak yang bertanggung jawab. Namun kelompok ini menyangkal dan menyatakan, aparat keamanan yang menyebabkan kematian dua orang tersebut.
0 komentar:
Posting Komentar
terimakasih